Klenik , Klenik … Asyik
Aum ... shanti ....aum !
Ini guneman tanpa alasan
tentang keris dan anggaplah tak pernah
ada , sehingga tidak menjadi beban pikiran, konon Bapak Tualen melongo karena melihat
anaknya datang mengendarai Harley Davidson dari jaman Perang Dunia kedua yang
sudah modif body and mesin yang dikanibal meraung suaranya , dan ....
Tualen :
Dari mana Le , bawa apa ?
Merdhah :
Dari dukun, untuk menanyakan
segala hal tentang keris-keris pemberian
anda , Pak! Wow ternyata menurut dukun
itu dalam satu bilah keris memiliki nama nama yang berlainan dan tuah
yang berbeda pula. Bahkan keris lajer ini disebut dengan nagasasra pusakanya
Ratu Shima, berasal dari pemberian dari
Dewi Shinta ketika beliau masih remaja, dan kemudian secara periodik turun - temurun pernah pula digunakan
oleh Nyi Ageng Serang pada saat perang Bubat.
Tualen :
Hush ... tidak logis , jangan memngacaukan sejarah dengan pikiran
anehmu !
Merdhah :
Sebentar ... , menurut Mbah Kabur Kanginan tadi, keris lurus
ini juga disebut
Kalamunyeng pusaka besar Ki Ageng Sela dan pernah
digunakan untuk berburu petir. Ternyata Bapakku punya latar famili orang hebat!
Tualen :
Hebat kentut mu ...!
Bercerminlah ! kita itu hanya pesuruh dan
sangat bodoh, jangan mengarang cerita khayal karena barang tinggalan
leluhur ! belajarlah dengan benar dan pada orang yang tepat ! Berapa
banyak gula teh untuk gosip heboh itu ?
Merdhah :
Wah apakah aku telah tertipu
....?
Tualen :
Tidak , bukan salah mereka. Orang pintermu itu tidak akan memberikan keterangan seperti
rekaman video , tentang gambaran dari batinnya , tetapi mereka akan
menyampaikan nasehat luhur dengan mengkaitkan
tokoh yang diidolakan oleh orang yang datang. Sehingga kalau yang
bertanya penggemar catur maka akan muncul nama Gerry Kasparov ataupun Karpov. Meski demikian ada juga yang sok
pandai , berhati hatilah !
Merdhah :
Lalu , aku harus bagaimana ?
Tualen :
Sadarilah bahwa keris
merupakan warisan budaya , yang perlu
dilestarikan , serta memiliki nilai sejarah . Kita perlu belajar pakem dari catatan resmi , sehingga
sebilah keris hanya memiliki satu nama dhapur , dan bila ditanyakan kepada
orang -orang yang tahu tentang eksoteri keris maka kita akan mendapatkan
jawaban yang sama. Cobalah untuk belajar tentang ricikan agar kita bisa
menentukan dhapur keris.
Merdhah :
Apa ada ilmu dhapur ?
Tualen :
Pakem tentang wujud keris
disebut dhapur, seperti dhapur keris lurus mu itu dinamakan tilamupih
karena terdapat tikel alis dan pejetan
saja , bila ditambahi greneng namanya
menjadi jalakngore.
Merdhah :
Ternyata bapakku pandai juga
tentang keris ! adakah pengalaman magis tentang keris keris yang Bapak berikan
ini ?
Tualen :
Ini yang namanya tahu sedikit
dan sok tahu. Saya tidak menolak adanya pengalaman secara spiritual. Bila kita orang
yang olah batin dan agama seimbang , serta memiliki kepedulian terhadap sesama
melebihi terhadap dirinya , maka pengalaman
spiritual itu diberikankan Allah untuk mereka yang dikehendakiNya ,
bukan orang yang merasa bisa bermagis ria !
Mari lihat diri kita , sudah
berapa dekat kita pada Tuhan! Jujur saja le , kalau ada gambaran yang macam-macam
itu hanya lamunan atau mimpi di keramaian . awas kemasukan jin ... !
Merdhah :
Wah kurang seru kalau memiliki keris tanpa unsur mistisnya !
Tualen :
Kalau ingin yang mistis
lihatlah film horor atau misteri !
Dan percakapanpun terhenti karena tiba-tiba wadidang dari badan Merdah berbunyi dan mengeluarkan gas amoniak
, hueeeeeek ... ! agaknya dari pagi belum makan , dan ketika bertamu dia minum
jeruk plus guncangan dari motornya, ya... mmph ....mmph , bau !
jalak ngore |
tilam upih |